8/4/13

#8 Bir Ali

Akhirnya tiba pada detik terakhir mata ini diijinkan Allah menatap secara kasat Masjid Nabi-Nya yang terhormat itu.

Saatnya meninggalkan Madinah, menuju Mekkah. Aku kembali ke pemondokan, melepas semua pakaian, berganti pakaian ihram. Helaian kain putih tak berjahit, menyerupai kain yang akan aku pakai ketika pulang keharibaannya nanti. Bedanya, kalau ini jumlahnya 2 helai, kalau nanti aku mati dibungkus berapa helai ya, belum tahu malah. Dasar ngawur, padahal kemaren sebelum berangkat sudah dijelaskan sama Mbah Kung.

Selamat jalan Madinah Al Munawarah, terlihat tugu bertuliskan END OF HARAM. Ya, itu adalah tugu penanda batas tanah haram atau tanah suci Madinah. Nanti di Mekkah juga akan ada lagi penanda batas masuk tanah sucinya.

Tidak jauh dari tugu itu, berhenti kita di masjid yg cukup besar tapi belum seapa-apanya Nabawi. Namanya Bir Ali. Di Masjid itulah kita mengambil Miqat.

Yang dilakukan adalah niat. Niat adalah 1 dari 4 rukun umroh yang wajib dikerjakan. Sebetulnya bisa memaikai kain ihram disini, tidak dari pemondokan, tapi tidak ada tempat khusus untuk ganti, paling di dalam masjid atau di tempat wudhu.


No comments:

Post a Comment