8/4/13

#9 Labaik Allahuma Labaik

"Labaik Allahuma Labaik...dst..." seisi bis mengumandangkan kalimat tersebut sepanjang lebih kurang 600 km jarak menuju kota Mekkah. Kecuali yang tertidur pastinya. Khidmat sekali bacaan talbiyah dikumandangkan, tidak seperti yang dilagukan versi pop religi tertentu. Sunnahnya sejak miqot, talbiyah dikumandangkan sampai dengan kita akan memulai tawaf, begitu penjelasan ust. Rofieq dari kursi Tour Leader di bagian depan bus.

Pemandangan Kerajaan Saudi aku nikmati sepuas-puasnya karena aku duduk di bangku paling depan. Dari jam 3ansore sampai masuk ke Mekkah sekitar jam 9an malam.

Setiap melihat angka kilometer di samping jalan raya yang aku lalui, "Mekkah 50 km", semakin kecil angka km nya, semakin nggegirisi bacaan talbiyah terdengar si telinga. 

Sampai akhirnya terdengar ust Rofieq berbicara : "Bapak Ibu semuanya, mari bangun semua, beberapa saat lagi kita akan memasuki batas kota suci Mekkah Al Mukaromah, saya ingin semuanya dalam keadaan tersadar saat melewati ini, tidak ada yang tertidur, karena..... bla bla bla usg Rofieq menjelaskan beberapa dalil".

Menara yang konon tingginya 600 meter lebih dengan jam raksasa yang besarnya 30 meter di atasnya, mulai tampak. Itulah Bait Al Braj, bangunan tinggi yang letaknya persis di depan pintu No.1 Masjidil Haram.

Aku mulai sok tahu menunjuk-nunjuk : kita mau ke arah situ tuh. Masjidil Haram yang dulu hanya di pigura2 ruang tamu, kini nyata di depan sana, tidak jauh lagi.
Terima kasih ya Allah berkenan mengundangku ke sini.

No comments:

Post a Comment