12/14/11

Kapitalisasi Populasi Nyamuk

Kemarin ngobrol-ngobrol dengan kawanku, Anggi, salah satu putra desa di ujung Barat Banyumas. Gumelar nama daerahnya. Ditengah-tengah kesibukannya menuntaskan skripsi, ternyata dia punya kesibukan lain. Apa itu kesibukannya? kesibukannya adalah mengamati nyamuk pasca disemprot obat anti nyamuk.

Jadi, menurut pengamatannya. Nyamuk, setelah disemprot obat anti nyamuk, mereka pada tepar, tapi tidak mat. Setelah matahari terbit, mereka pada bangun lagi *kayak vampire* lalu terbang tapi oleng kekiri dan ke kanan. Dia berhipotesis mungkin si nyamuk itu mabok karena obat semprot anti nyamuk itu.

Nah inilah... inilah.... disini ada yang janggal. Jangan-jangan obat anti nyamuk itu tidak ampuh. Masa membunuh nyamuk saja tidak becus, cuma bikin itu nyamuk mabok dan pingsan saja. Atau... ada kesengajaan dari pabrik pembuat anti nyamuk. Karena mereka sayang sama nyamuk, sehingga tidak dibunuh, cuma dipingsankan saja.

Pantas saja walau sudah tiap hari pakai semprotan anti nyamuk, nyamuk ada terus setiap hari. Tapi kalau obat anti nyamuk yang disemprot itu bisa mematikan nyamuk, perusahaan pembuat antinyamuk yang repot, besok lagi sudah tidak pada ada nyamuk, lalu sepi deh itu produk.

Atau ada kesengajaan, populasi nyamuk dipertahankan sedemikian rupa agar obat antinyamuk tetap laku? Nah, ini nih yang namanya kapitalisasi.

Tapi mungkin ada yang berkilah, nyamuk mati kok mas kena semprot, tapi kan yang bayi-bayi nyamuk pada lahir lagi dan meneruskan generasi, makanya besoknya ada lagi. Nah inilah... inilah... masa iya si sebodoh itu profesor membuat riset penelitian hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, nyamuk bayinya tidak sekalian agar generasi nyamuk habis.

Bagaimanapun nyamuk seperti pelangi, keduanya adalah ciptaan Tuhan. Mungkin perusahaan antinyamuk membuat formula yang tidak memberangus habis nyamuk bukan karena tidak mampu, tapi karena ingin melestarikan keberadaan populasi ciptaan Tuhan. Atau sebenarnya si lebih mungkin, agar produknya laku terus, ada yang butuh terus.

Hidup Nyamuk!


1 comment:

  1. ruanganku banyak nyamuk.. tak semprot perasaan makin banyak nyamuknya, jadinya aku tabok2in aja :D

    ReplyDelete