3/6/11

26 | Ndilalahi

Hampir setiap trainer ESQ di setiap performa trainingnya menyelipkan pesan ini : tidak ada satu helai daun yang jatuh tanpa izin Allah. Tapi pertama kali tersentuh, terhenyak dan merasakan Nggrentes mendengar nasehat ini waktu itu di Hotel Pangrango, oleh Kang Iman. Yang intinya, bahwa sesuatu yang kebetulan, yang Ndilalah itu bukanlah hal sepele.

Sejak itu memang saya terbentuk menjadi pribadi yang dalam tanda kutip "GeEr"-an. GeEr gimana? Misalnya, sedang ngetik panjang-panjang kok ndilalahi, laptop mati dan belum di save, reflek yang terpikir "ada pesan apa nih dari-Nya dibalik kejadian ini?".

Hingga saya bertemu begitu banyak ke-Ndilalah-an. Ndilalah waktu itu ketemu Mas Tampo di pintu masuk Hall Cendrawasih JCC. Ndilalah kebagian tilawah di acara Mocopatan bulan kemarin. Ndilalah ban bocor. Ndilalah adik saya minta ke Alfamart Banyumas siang tadi.

Yah, saya masih percaya Ndilalah itu bukanlah kejadian biasa yang sambil lalu. Ada pesan pembelajaran dari Sang Guru Sejati Kehidupan, Allahu Robbul 'Alamin, untuk hamba yang nista ini. Kejadian yang berbentuk Ndilalah bisa jadi adalah satu bentuk Cinta-Nya, Cinta-Nya yang tidak tersekat oleh kejelekan2 kita.

"mayyahdillah falaa mudillalah, wamayyudhillu falaa haadiyalah."
(Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Tuhan maka tidak ada yang bisa menyesatkan, dan barang siapa yang disesatkan maka tidak ada yang bisa memberinya hidayah)

*Ndilalah in Indonesia apa ya?hm...pas kebetulan mungkin

No comments:

Post a Comment