11/9/08

Berapa Nilai Diri Kita?

Bagi saya belajar bisnis pada dasarnya adalah belajar The Way of Life. Bukankah The way of life itu adalah dien (jalan), bukankah itu adalah spiritualitas, bukankah itu adalah agama?

Saya sungguh terpikat dengan perangai ketua HIPMI Pusat yang 28 Oktober lalu bertemu di Menara 165. Katanya, anak muda harus bisa prioritas... mana yang jadi prioritas, membangun produktivitas atau ibadah ritual tambahan... menurut beliau... kalo memang karena kesungguhan kita membangun produktivitas sampai2 kita belum sempat banyak2 beribadah ritual tambahan ya tidak apa-apa, ketimbang kebalikannya...

Dicontohkannya : Mending produktif dan baru bisa tahajud sedikit, ketimbang banyak tahajud tapi masih meminta-minta...

Kembali ke topik awal, darimana saya bisa mengatakan belajar bisnis itu belajar agama. Ya, di agama saya diajarkkan untuk memilih surga bukan neraka. di level yang lebih tinggi saya diajarkan untuk tidak menjadikan surga itu tujuan, pertemuan dengan-Nya lah sesungguhnya tujuan kita, surga (pahala) itu cuma bonusnya.

Begitu pula di training2 entrepreneurship awalnya kita diajarkan untuk memilih menjadi orang sukses bukan menjadi orang gagal. lalu di level yang lebih tinggi, yakni di materi NLP (Bahasa Pemrograman Otak), ternyata yang terbaik bukanlah kita menjadikan sukses sebagai tujuan, melainkan sukses itu cuma efek samping, fokus kita adalah maksimal mengaplikasikan potensi diri (suara hati).

lainnya lagi, kalo di agama diajarkan, kalo mau masuk surga syaratnya bukan saja harus jadi orang baik, banyak memberi, sabar, penolong, bekerja keras, beribadah.. tapi syaratnya adalah harus berani : mati.

kalo di bisnis, orang menjadi berhasil tidak cukup dengan modal kerja keras, banyak bersabar, menolong, membuat ide-ide.. tapi syaratnya harus berani : action.

sesungguhnya orang-orang yang sesat yang menganggap bisnis adalah cara kita menumpuk kekayaan finansial. bisnis adalah kawah candradimuka yang mengajarkan dan memberi kesempatan pada kita untuk meningkatkan satu hal di dalam diri kita : NILAI DIRI kita.

No comments:

Post a Comment