1/12/11

Ndeso

Kalau berbicara "ndeso" secara substansial, maka Purwokerto dan seluruh area di tlatah lereng selatan gunung Slamet hingga deret bibir pantai Ayah dan jalurnya adalah desa saya. Tapi kalau secara harfiah, "ndeso" itu ya desa saya.

Kalau Pak Bibit menghampiri saya dan bertanya sudah mbangun apa di ndeso substansi, maka sudah tidak perlu saya pamerkan lagi disini to apa-apa yang sudah saya rintis, baik yang sedang terus berkembang, sekedar berjalan, vakum dan beberapa mati.

Tapi kalau Pak Bibit menghampiri saya dan bertanya sudah mbangun apa di ndeso harfiah, saya bilang, saya belum membangun apa-apa.

"Masih wacana Pak", mungkin begitu akan saya jawab. Toh, mudah-mudahan Pak Bibit bisa percaya, desa saya adalah mungkin desa paling terpencil yang pernah dikunjungi motivator dahsyat sekaliber Andri Maadsa, dan itu adalah polah saya dan teman-teman.

Dan Pak Bibit pun tidak usah kuwatir dengan cibiran orang yang mengatakan Rizky sudah menjadi seorang bibit kapitalis, yang kalau urusan bisnis dan ada uangnya Rizky tertarik, sedangkan kalau urusan sosial kerja bakti mah enggak.

Cukup menelisik foto-foto dokumenter saya semasa SD, SMP dan SMA, Pak Bibit bisa menilai bagaimana social-soul saya. Foto-foto itu pulalah yang menjadi bekal pertahanan kepercayaan diri saya yang pertama bahwasannya saya ya gitu-gitu aja dari dulu. Totalitas saya di pramuka, membuat soal dan mengoreksi jawaban seleksi tertentu, merancang kegiatan, menyusun konspirasi penggojlogan hingga turun ke aspek-aspek terdetail adalah hal biasa. Sama saja, tidak berubah seperti saat ini saya di bisnis, padahal dulu tidak ada uangnya dan sekarang ada.

Bukan uang faktor pentotal saya dalam mengerjakan sesuatu. Ini semata soal dedikasi.

Lalu, kenapa sekarang untuk urusan bisnis saya menggebu-gebu, tapi urusan membangun desa harfiah saya belum? Inilah sumber kepercayaan diri saya kedua, yakni karena saya fokus. Terbantah kata-kata orang yang katanya saya ini tidak fokus, mencla-mencle kesana kemari. Siapa bilang, lah ini, buktinya saya bisa fokus, fokus di bisnis.

No comments:

Post a Comment