2/1/12

Arti Jatuh

Dahlan Iskan memang figur pemimpin sejati. Aku agak sedikit cemas, kalau-kalau ada yang mengincar mempistol dia. Ya, karena orang macam beliau itu yang mahal adalah aset jiwanya, bukan aset rumah, mobil, tanah dan simpanan emasnya.

Kemarin keren itu Pak Menteri berperformance, sampai-sampai saat membuka sesi tanya jawab, setiap penanya dia antari microfon sendiri dengan berlari. "Jiwa melayani!", itu kata dia.

Kata dia lagi begini "Bisnis pasti akan mengalami jatuh, jadi tidak perlu saya doakan untuk Anda-anda ini jatuh, karena itu sudah pasti terjadi. Tapi pesan saya, segeralah jatuh, karena jatuh di waktu dini itu lebih mudah dikelola kejatuhannya, ketimbang jatuh ketika sudah besar nanti.", kira-kira begitu kalimatnya, tidak persis si.

Ya, dari pemaparan pak Dahlan, menteri yang mantan pengusaha ini (kalau Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang mantan pengusaha), jadi insyaallah Pak Dahlan adalah Ahlus Sunnah (meski celananya tidak cungklang, tidak pula berjenggot) arah yang aku tangkap tentang arti jatuh adalah keadaan dimana kita mengalami kerugian, dimana bukan kita penyebabnya. Misalnya, ditipu oleh konsumen, dipaksa membayar utang padahal bukan kita yang menggunakan uangnya, dikhianati partner bisnis, keuntungan kita dirakusi orang, dll.

Sudah pernah mengalami yang begituan, belum?

1 comment: