2/4/12

Sekat 5 cm

Katanya buku adalah teman sejati:bohong. Mana bukti kesetiaannya, orang hari-hari ini benar-benar membuatku bosan & tidak bergairah aku menggaulinya. Katanya cewe yang baca buku itu sexy, ah, masa si? Sexy itu kalau dikasih kaos jalan sehat terus sebelum dipakai lengan & lehernya digunting dulu lebar-lebar..Ah, apa unggulnya cewe banyak baca buku kalau enggak bisa bersikap njawani...

Aku hari ini mau mengucapkan terima kasih untuk Pa Wahyu Pamungkas atas tautan tulisan Renald Khasali di Jawa Pos tentang belajar itu bukan cukup 5 cm. Belajar itu bukan cuma soal membaca buku dan memamerkannya:ini aku sudah baca buku ini loh. Belajar itu bukan cuma soal memulai bisnis dan tidak mengembangkannya. 

Buku, seminar dan seabreg tools pembelajaran lainnya seringkali malah menjadi sekat yang membatasi belajar jadi tidak bisa lebih dari 5 cm ke bawah (untuk yang mulainya dari otak, baca:akademisi) dan 5 cm ke atas (untuk yang mulainya dari kaki, baca:praktisi).

Inilah yang membutuhkan waktu, membuat endapan teori mengalir sari-sarinya tidak cuma terhenti di otak, tapi sampai ke jantung, paru-paru, tangan juga kaki. Dan ini pulalah yang menguras energi, menaikkan gumpalan upaya agar tidak terhenti di dengkul, tapi naik ke lengan, dada, pikiran hingga ke hati.

Dan untuk ini, buku hanya bisa mengawali, tidak bisa memfasilitasi sepenuhnya. Begitu juga seminar-seminar

No comments:

Post a Comment