Saya itu berinteraksi dengan manusia, bukan robot. Maka wajar kalau ketemu dengan respeck down, turun semangat, mosi tidak percaya, tidak mood, muak dan aneka rupa rasa lainnya.
Yang terpenting adalah prinsip tetap saya pegang teguh, keyakinanpun demikian. Semua sikap yang saya terima, nasib yang saya alami, kondisi yang menimpa saya hanyalah alat penguji seberapa kuat keyakinan akan keberhasilan yang ada benak saya.
Pilihan di tangan saya, mengiyakan apa kata sekeliling saya bahwa "kamu nantinya akan gagal", atau membuktikan kepada orang-orang yang mengatakan itu kepada saya (baik secara lisan, sikap, sorot mata atau sekedar pancaran aura) bahwa prediksi kegagalan itu adalah keliru.
Tenang, saya memakluminya... Karena itu pula saya tetap tenang.
No comments:
Post a Comment