Betul, betul, ya ketawa ya ngikik, ya geleng-geleng, ya nggak percaya. Ketika tiga hari yang laluan seorang berinisial AFI bilang pengen segera keluar & membuka sekolah sendiri. Ealah ini seorang DWA jadi PNS? Tidak, sesuatu yang dulu buatku mustahil, dengan idealismenya, dengan daya tahan bantingnya...
Haha, aku jadi ingat kata2 seorang KP kemarin ketika bercerita seorang temannya (yang dulu juga bercerita dengan menggebu-gebunya tentang bisnis) diterima PNS, KP bilang dengan nyengirnya "malah murtad dia", begitu komentarnya.
Ah, itu si tak masalah buatku, jalan hidup adalah pilihan masing-masing. Hanya aku berdoa dan terus memaksimalkan upaya, agar aku bisa tetap survive apapun yang terjadi, sebagai aku, tetap sebagai superaku. Tepatnya superaku yang super sukses yang tidak melanggar Dasadharma dengan berkoar2 entrepeneur tapi berstatus employee negara.
Semoga tetap dikuatkan aku untuk memegang prinsipku, kalau aku harus masuk birokrasi, itu jadi presiden, tidak pada jabatan yang lain, sekalipun eselon 1 (menteri) tidak juga untuk menjadi yang tak bereselon (PNS biasa).
Kecuali :
1. PNS saat dilantik tidak pakai sumpah lagi (takut dibilang pengkhianat kalau sudah aku minta jabatan ke negara tapi diniatkan nyambi)
2. Aku sudah terlanjur kaya, seperti Dahlan Iskan, gaji dan semua fasilitas dinas untuk yatim-dhuafa 100%.
Tuhan tau niatku ini baik, semoga Dia membantuku menguatkanku, menjagaku, memberhasilkanku, amin...
Oya, ini cuplikan kabar berita dindingnya, cukup simak bagian yang dikotak ijo aja :
No comments:
Post a Comment