2/15/10

Level-Level Kita & Keterbatasan-Keterbatasannya

Hambatan untuk memulai adalah keterbatasan informasi

Sering tidak, orang menginginkan dan memimpikan sesuatu, tetapi ketika berusaha mewujudkannya dia bilang "tapi bingung harus mulai dari mana?". Memulai adalah hal yang sulit, sebab sulitnya adalah karena terbatasnya akses informasi kita.

Karena itulah, cara terbaik untuk memulai segala sesuatu adalah dengan membuka diri seluas-luasnya pada akses informasi yang tidak terbatas. Dalam hal bisnis, hanya orang yang terbuka seluas-luasnya terhadap akses informasi pengepulan sayuran, informasi pemasaran komoditas ikan, informasi relasi percetakan, informasi kebutuhan pangsa pasar terhadap pelatihan dan lainnyalah yang bisa berhasil untuk memulai.

Kalau kita melihat sayur hanya ketika sudah di pasar, melihat pelatihan hanya sebagai peserta, melihat ikan hanya pada saat menyantapnya, maka kita tidak bisa memulai untuk berbuat apa-apa. Jadi, kalau hari ini masih bingung bagaimana cara memulai? bukalah otak kita terhadap akses informasi yang tidak terbatas di sekeliling kita, nyalakan internet, ambil microphone keluarkan suaramu untuk bertanya, berjalan-jalanlah gali, gali dan gali. Jangan pasif terhadap informasi.


Hambatan untuk bertahan adalah keterbatasan pengalaman

Beberapa bulan belum juga menuai untung, dipilihlah gulung tikar, atau menjual bisnis kita dengan harga murah. Mari kita koreksi, kalau bisnis yang kita jalankan itu mudah, pasti ada orang yang lebih pandai dari kita dan dia lebih berhasil serta melibas kita. Kalau bisnis itu sulit, maka orang akan enggan mengerjakan bisnis yang sama dengan kita dan kalau daya tahan kita kuat, maka kita berpotensi untuk sukses.

Bertahan itu bukan seperti menyetir di jalan yang lurus, bertahan itu persoalan meliak-liuk, menggunakan kecepatan paling efektif dengan manajemen resiko yang paling cermat. Bertahan itu seperti menyetir di track yang mengerikan, yang tidak biasa, oleh karenanyalah, siapa yang berhasil bertahan adalah dia yang memiliki pengalaman. Karena tahu setelah belokan ini, lalu belok kesini, lalu jalan licin, lalu ada reruntuhan dan lainnya semua sudah bisa dipersiapkan dengan sigap.

Nah, tapi kan seringkali itu adalah pengalaman pertama kita, bagaimana kita bisa memiliki pengalaman yang tidak terbatas? Bisa kita peroleh pengalaman itu dari orang lain. Setiap orang adalah guru bagi kita, pandai-pandailah menggali pengalaman orang lain, itu kalau mau bertahan.

Dan, kalau kita pandai menggali, bukan hanya kita diberi pengalaman, tetapi juga akan diberi simpati, misalnya dalam bentuk pinjaman uang, atau jaminan untuk pinjam uang di tempat lain, disaat-saat kita masih tekor terus.

Hambatan untuk berkembang adalah keterbatasan mimpi

Berapa banyak orang yang sudah mencapai level aman tertentu tapi mereka stagnan disitu? Karena mereka tidak mempunyai mimpi. Membebaskan diri kita dari keterbatasan untuk bermimpi adalah kunci untuk mencapai hal-hal yang luar biasa.

Karena itulah, ada kata bijak yang intinya begini "ada enam yang siap mengantarkanmu menuju sukses, dia adalah who, what, why, when, where & how."

Selamat menuju sukses dengan bertanya, bertanya dan terus bertanya.

No comments:

Post a Comment