2/15/10

Pilih Sulit untuk Mudah atau Mudah untuk Sulit?

Mas Eko Laksono di postingan terbarunya mengutip tentang perbedaan pemenang dan pecundang, salah satu bait katanya kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, "seorang pemenang memberikan inspirasi dan solusi, sedangkan seorang pecundang menunggu orang lain memberikan inspirasi dan solusi."

Salah satu benda yang saya takuti saat ini adalah jam dinding, betapa detakannya mendegupkan kecemasan yang tiada mereda. Kok waktu berjalan secepat ini ya? Ketika banyak orang menunggu saat lulus, saat naik jabatan, saat ini dan itu, saya kok malah cemas, kenapa saat ini begitu cepat berlalu. "tolong, jangan cepat berlalu, saya belum berbuat banyak."

Memang, paling mudah saat kita dirundung kecemasan yang amat sangat ketika tidak bisa berbuat banyak adalah menyerah pada aliran waktu. Tapi Jamil Azzaini menimpali di halaman web-nya sebuah kutipan, "orang yang memilih mengerjakan yang mudah-mudah saja, dia akan menjumpai kesulitan. Orang yang mau mengerjakan yang sulit-sulit, dia akan mendapati kemudahan nantinya."

Jadi, jadi apa ya....

*merenungnya belum selesai...*

No comments:

Post a Comment