10/5/09

Butuh Strategi

Bekerja, butuh strategi
Bagaimana mungkin seseorang bisa membuat gedung 25 lantai seorang diri? Bagaimana mungkin pula sebuah gedung 25 lantai dibangun oleh ratusan orang yang bekerja bersama-sama tanpa strategi?

Memang, itulah bedanya bertim dengan manusia, kalau bertim dengan bebek, cukup gunakan remote semua akan mengikuti instruksi kita, begitu juga dengan monyet, cukup ciptakan kebiasaan yang membuat kita nyaman, cukup untuk membuat pertunjukan topeng monyet yang bisa meraup uang banyak.

"Maka mengapa kamu tidak berpikir?", libatkanlah otakmu saat bekerja, hanya di otaklah strategi bisa digodhog.

Bercinta, butuh strategi
Strategi dalam membangun cinta bukan untuk membuai sang pujaan hati. Bukan itu yang dimaksud disini, strategi dalam bercinta adalah agar nikmatnya cinta yang dirasakan oleh perasaan kita tetap terkendali dalam rasionalnya akal.

Sehingga cinta bukannya melemahkan, tetapi cinta bisa meng-create produknya yang positif dan istimewa. Ini strategi yang dimaksud, yaitu strategi untuk mengendalikan cinta agar tetap indah, tetap pula rasional.

Berbagi, butuh strategi
Sederhana saja strategi dalam berbagi, cukup dengan : mengajak... Apalah artinya berbagi materi, sementara bawah sadar kita masih berkehendak agar kitalah yang paling banyak menuai kemakmuran dari hasil berbagi itu.

Tidak ada orang yang gemar berbagi itu egois. Maka ada saatnya kita berbagi tentang apa itu berbagi...

Beribadah, butuh strategi
Bukan strategi untuk mencetak rekor pahala sebanyak-banyaknya, untuk menghitamkan dahi sehitam-hitamnya. Strategi agar setiap hikmah dari sesepele apapun ibadah akan menjadi bahan bakar keistiqomahan kita. Strategi agar keistiqomahan kita bukan semata rutinitas tertib yang semu, tetapi benar-benar mendatangkan kedamaian batin.

Bersyukur, butuh strategi
Agar setiap syukur kita menjadi jalan mulus yang memudahkan terimplematasikannya ayat ini, "Apabila kamu bersyukur, akan Aku tambahi nikmat-Ku...".

Ayat itu benar adanya, karena itu, apasalahnya kita memudahkan jalan terwujudnya kebenaran ayat itu. Berstrategilah agar energi positif dari syukur kita akan menjadi pemantik kinerja kita yang lebih dan lebih.

1 comment: