Betul juga apa kata prof Zuhal, mantan menristek di kabinet reformasi, bahwa penyakit orang Indonesia diantaranya tidak disiplin, tidak ontime, malas, dan kebiasaan negatif lainnya bukanlah masalah yang terfundamental bagi kebangkitan besar bangsa kita.
Yang paling mendasar, adalah masalah rendahnya PERCAYA DIRI kita, baik sebagai pribadi, maupun sebagai bangsa. Kalau soal malas, tidak ontime, itu cuma soal kebiasaan, satu sikap yang dibentuk dan dapat di re-programming di dimensi emosional kita. Tetapi kalau soal kepercayaan diri, itu letaknya di dimensi spiritual. Menunjukkan betapa rendahnya kesadaran kita terhadap potensi yang kita miliki.
Toh soal malas, kita bisa hitung berapa jumlah pedagang pasar tradisional yang sudah mulai bertransaksi di seluruh indonesia jam 2 dini hari? kalau soal produktivitas, berapa banyak kuli bangunan yang walau dibayar rendah tetapi hasil kerjanya memuaskan?
Ya, baik sebagai manusia maupun sebagai bangsa, kita memiliki potensi yang dahsyatnya tidak terbantahkan. Betul kata Aa Gym, bangsa kita itu seperti toko besi yang apa saja ada, tetapi sayangnya semua yang ada disini tidak dirangkai dengan tepat, sehingga tidaklah terbangun bangunan mewah dan konstruksi megah yang sebetulnya kita mampu membuatnya.
Kalau sudah tahu masalah ter-mendasar bangsa ini adalah soal MINDER atau rendahnya PERCAYA DIRI, maka, apa yang harus dilakukan oleh seorang solution maker? ya, yang terutama adalah : Memberi Inspirasi.
Kesampingkan dulu soal pembentukan kedisipilinan, soal penguatan kemampuan teknis, bangkitkan dulu dengan kesadaran, bahwa kita bisa, kita punya. Bantu semua orang dengan memberikan mereka inspirasi. Inspirasi itu seperti magnet, yang perlahan tapi pasti akan menarik minat dan antusiasme mereka berbuat sesuatu untuk mewujudkan sebuah karya dan mau tidak mau mereka diajak untuk menyadari dan mendayagunakan potensi yang mereka miliki.
Bukan sekedar omong kosong, inilah inspirasi yang ingin saya bagi pagi ini, sebuah kawasan agrobisinis sekaligus agroindustri yang bahan dan mediumnya semua ada di sini, tinggal kurangnya satu : kemauan. Dan bayangkan apa yang terjadi bila dengan gerakan dua pangkat "n" jumlah orang yang terinspirasi semakin banyak?
Ya, kawasan industri pertanian sekaligus agrowisata yang inspirasional, mohon doanya saya akan memulai pembangunannya setapak demi sejengkal, bertahap demi berangsur, mulai beberapa hari ke depan.
ini gambarannya, sangat menggiurkan bukan?
No comments:
Post a Comment