Baru baru-baru ini saya dapat info bahwa ternyata Atlantis, negeri maritim yang mengagumkan, yang pernah ditantang oleh Athena itu ternyata adalah Nusantara. Dan baru baru-baru ini juga saya mendengar, bahwa yang dimaksud Atlantis itu adalah Negeri Saba, sebuah negeri termegah yang ratunya diperistri oleh Nabi Sulaiman.
Pusatnya di sekitar Gunung Slamet (Wanasaba=Wonosobo) dan Tahtanya yang orang kenal saat ini sebagai Borobudur. Tentu, semua ini masih perlu diriset kebenarannya secara lebih akurat dan valid.
Namun demikian, saya hanya ingin mengomentari bagaimana komentar orang-orang ketika diperdengarkan kisah kehebatan tanah Jawa yang ternyata banyak peradaban besar bermula dari sini, banyak ilmu-ilmu dari yang positif seperti tenaga dalam sekarang dipelajari di Barat dengan nama Inner Greatness atau semacamnya, hingga ilmu negatif seperti agama baru di Barat bernama spiritualitas ternyata hanya meniru konsep segelintir orang Jawa yang kita kenal sebagai "Kejawen".
Orang akan bereaksi datar, acuh tidak peduli akan kehebatan tanah Jawa, atau reaksi lainnya "ah, yang bener?" dengan nada kurang percaya, hingga komentar negatif "itu cuma cari sensasi". Okelah, saya tidak sedang menelaah teori kehebatan tanah Jawa ini sekarang, saya hanya terpikir, begitu tidak percayanya kita kalau aslinya kita ini hebat, kebudayaan kita ini tinggi, potensi alam dan kearifan sosial kita ini sungguh luar biasa.
Saya hanya ingin mengingatkan, agar jangan sampai kita yang sebetulnya punya sayap dan bisa terbang, karena terlanjur dicap sebagai anak ayam, tidak pernah menoleh ke sayap kiri dan sayap kanan kita dan tetap saja berjalan kaki sambil mematuk biji-bijian alakadarnya, tidak mencoba untuk mengepakkan sayap kita sedikit saja dibibir jurang walau nyawa yang taruhannya, seperti di iklan TV Invinia.
Mari kita eksplore lebih dalam kearifan, kompleksitas dan keajaiban potensi tanah Jawa kita ini.
No comments:
Post a Comment