3/4/10

Merenung di Pojok Perpust

Saya berdoa, semoga semua berproses dengan mudah, dengan dipenuhi keberkahan. Itu paling, karena upaya saya memang sangat terbatas, terbatasi oleh sempitnya pengetahuan, sedikitnya pengalaman, dan tebalnya rasa malas.

Tidak penting saya makmur, saya sejahtera, sebenarnya sesuatu yang lebih saya prioritaskan di atas itu adalah saya ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa jalan yang saya gembor-gemborkan, yang saya ramu dari ilmu-ilmu yang saya raup adalah benar. Insyaallah, saya ikhlas begini adanya saya, asalkan semua bisa "nguripi", tidak terjerembab dalam keragu-raguan.

Kalau Engkau ridho aku terus berkoar-koar, mampukan aku menunjukkan bukti-bukti untuk aku teladankan, untuk aku inspirasikan. Namun, jika Engkau lebih ridho tak ada lagi koar-koar ini, jadikan saja aku pegawai, aku ikhlas menjadi pecundang sejati di ujung upayaku, di ujung doaku, asalkan Engkau ridho padaku. Amin ya Rabb... 

No comments:

Post a Comment