Membaca buku Dr. Majid Ramadhan. Teman, Emosi itu jangan dipendam. Disamping secara psikologis membuat piskis kita tertekan, karena solusi terbaik tak kunjung tercipta, tetapi memendam emosi itu bisa membuat fisik kita rusak dan berakibat sakit.
Dibuku itu dijelaskan, emosi yang dipendam dapat membuat kerusakan di lambung dan usus. Tentu dalam bentuk yang lebih besar, dapat pula mengena ke paru-paru bahkan jantung. Ya, ada keterkaitan yang erat antara piskis dan fisik.
Jadi, kalau kamu ada sakit, cobalah chek, karena kebiasaan makanmu, karena kebiasaan fisikmu, atau ada emosi yang terpendam begitu berat membebani? Begitu juga kalau kamu kurus saja, coba di chek, karena kurang nutrisi atau akibat dari ketidakstabilan emosi yang tidak diseimbangkan?
Emosi, salurkanlah, luapkanlah, agar ketemu solusi. Lari dari persoalan juga bukan kunci, bisa saja kita melupakan dengan pergi jauh kemana, tapi berapa lama si rasa itu mampu bertahan, begitu kembali goncang lagi, berat lagi... Sharinglah.
Sharing memang ada resikonya, tetapi resiko orang sharing jauh lebih rendah daripada resiko orang yang menahan emosinya.
No comments:
Post a Comment