10/10/11

Ayo Jangan Naik KA

Sampai saat ini aku masih konsisten dengan omonganku untuk tidak naik kereta Bisnis & Eksekutif. Bagiku PT KAI adalah perusaan yang sombong, mentang2 plat nya merah dan satu2nya, memasang tarif seenaknya, pelayanan sakarepnya, telat nggak itungan. Wedeh....

Dulu aku penikmat ringtoon stasiun yang bunyinya tong ting ting ting ting ting tong ting ting..... Suka nongkrong di stasiun sampai lewat tengah malam. Tapi sekarang, sudah berapa lama ya enggak ke stasiun. Sampai akhirnya kemarin ke Stasiun Kroya naik KA ekonomi bareng Hilmy & Mba Tia.

Sekarang ada perbaikan, kereta ekonomi pakai tiket, tidak berjubel seperti dulu, gerbong dengan kapasitas 80an kursi tapi isinya 200 orang. Sekarang sudah pakai tiket jadi semua dapat tempat duduk. Terus lagi sekarang tidak ada tarif peron yang 2.500 itu. Tapi selain penumpang sudah steril dari dalam stasiun. Mirip2 bandara begitu.

Tapi, kata temanku tiket Jakarta-Jogja kalau dibanding pesawat, cuma selisih 25.000 kemarin saat peak season, hebat tidak itu? Dan dibanding bus misalnya dari Bandung-Jogja, kalau kereta bisnis yang tak ber AC tiketnya 100 ribu lebih, naik bis 80.000 sudah dapat makan dan ontime pula. Sedangkan kereta telat 1 jam.

Bagiku persoalan tiket KA masih sangat ngawur. pertama, tiket kelas bisnis dan eksekutif, sudah tanpa makan dan snack, tapi mahalnya minta ampun. Kedua, tidak ada tiket potongan, masa tarif Senja Utama misalnya, Jogja-Jakarta 130.000, Jogja-Purwokerto sama. harusnya kan 1/3 nya lah maksimal.

Kabar bagus datangnya dari JK yang sedang akan membangun monorel di Bandung. Ayo JK, buat tandingan PT KAI, biar gulung tikar sekalian itu perusahaan pelat merah kalau enggak buru2 introspeksi tarif. Sementara JK belum berhasil menyelesaikan proyek penyedia jasa KA swastanya, ayo pada naik bus saja... AC Eksekutif dapat makan, harganya jauh dibawah harga kereta bisnis tanpa AC, sering tidak ontime & tanpa makan.

No comments:

Post a Comment