10/24/11

Tentang Ketakutan-Ketakutan

Yang aku takutkan, justru terjadi. Kali ini aku tidak sedang mengobrol tentang hukum tarik-menarik (Low of Attraction), atau hukum karma atau hukum-hukum lainnya. Bukan soal hukum, tapi soal cinta. Cinta yang aku terima dalam bentuk terjadinya hal yang aku takutkan.

Sewaktu membuka kantin yang pertama aku takut, "Nanti, kalau bangkrut bagaimana?", cemas kalau memikirkan jawaban atas pertanyaan itu. Dan akhirnya yang aku takutkan terjadi, kantin bangkrut dan aku harus menanggung utang sekian rupiah kepada kawan baikku sendiri. Berbulan-bulan utang terkatung-katung. Tapi disinilah Cinta bekerja, sekalipun ketakutanku dalam bentuk bangkrut terwujud, tetapi omelan, sikap permusuhan dan segala bayangan wajah buruk dari kawanku yang aku telat membayar utang itu tidak terjadi.

Kasus kedua, waktu itu aku sedang concern di bisnis EO. Uang banyak, sampai aku simpan di banyak rekening. Waktu itu aku takut, "Nanti kalau even sepi dan uang habis bagaimana?". Dan betul Even sepi, personel bercopotan satu persatu dan uang habispun terjadi. Dan Cinta kembali bekerja, sekalipun uang habis itu terjadi, tapi aku kesulitan makan, aku kehilangan harga diri, aku ditinggalkan semua orang dan semua bayangan buruk itu tidak terjadi.

Lagi, kasus berikutnya, waktu itu aku menyukai seseorang. Bertahun-tahun belum juga luluh hati orang itu, sementara semua orang sudah terlanjur tahu tentang rasa sukaku ini. Waktu itu aku takut, "Nanti, kalau dia tidak menerimaku, dan memilih orang lain, bagaimana?", Dan betul, ketakutanku terjadi. Dia memilih orang lain, kenalan baru yang belum ada seumur jagung dibanding masa penantianku (haha, lebay...), tapi Cinta kembali bekerja, mukaku tidak hilang dihadapan teman-temanku seperti yang aku cemaskan waktu itu, dan dia juga tetap bersikap baik, bahkan semakin baik, bukannya menjauhi seperti yang ada dalam bayanganku dulu.

Kalau ketakutan-ketakutan itu tidak terjadi. Aku tidak pernah tahu bahwa utang yang terlambat bayar, uang yang habis di rekening dan ditinggalkan si pujaan hati itu tidak membuat aku kehilangan kebahagian satu centi senyumpun. ya sedih si, tapi cuma beberapa hari/minggu saja kok.

No comments:

Post a Comment