8/2/12

#12 Ramadhan : bergaul lintas zaman


Kita memang dituntut untuk memiliki pergaulan yang luas. Teman jangan cuma sedikit. Kawan jangan cuma sezaman. Hah?maksudnya?Apa kita disuruh bermain klenik dengan mencoba konek dengan para leluhur dan arwah-arwah yang lahir di zaman sebelum kita?

Ada jin yang bisa menampakkan diri dihadapan manusia, tapi ada jin yang tidak bisa. Begitu juga, ada manusia yang bisa mengakses dunia lain, ada juga manusia yang tidak. Nah, kalau memang kita tidak termasuk manusia yang bisa mengakses dunia lain, maka ya pakai tools yang rasional saja untuk menjalin pergaulan lintas zaman.

Sederhana kok, misalnya dengan mendatangi makam wali. Lalu, kita bermeditasi disana? Bukan, bukan. Ada cara yang rasional kok kalau kita tidak menguasai dunia energi dan getaran. Yakni dengan mendatangi juru kunci. Lalu, minta mantra begitu? Bukan, bukan. Cukup minta cerita, minta buku, minta dikenalkan dengan keluarga penerus untuk dapat memperoleh penggambaran tentang bagaimana kehidupan wali tersebut, apa kelebihannya, bagaimana sikap-sikapnya semasa hidup dan seterusnya.

Juga bisa bergaul lintas zaman dengan mengunjungi perpustakaan, membaca buku sejarah, mencermati dan merefleksikannya untuk kehidupan kita. Juga bisa dengan mendatangi museum. Dan seterusnya.

Memang, apa pentingnya semua itu si? Pentingnya adalah agar kita tidak terpenjara zaman. Seandainya saja pergaulan kita terbatas pada orang-orang yang se-zaman, maka ketika kita hidup di zaman yang semuanya jadi pengusaha, maka kita akan sulit jadi pekerja. Misalnya kita hidup di zaman yang agamawan lebih dihormati dari ilmuwan, mungkin kita jadi tidak tertarik mengembangkan ilmu pengetahuan. Misal kita hidup di zaman yang semua cewe pakai celana pendek 40 cm di atas lutut, maka kita risih dengan baju lebar dan kerudung besar. Dan seterusnya. Misal kita terbiasa melihat orang mencari informasi begitu mudah dengan google, kita jadi males study pustaka mendalam.

Tapi kalau kita memiliki teman di banyak zaman, kita jadi punya cermin, punya pembanding, tidak sempit. Karena kalau sempit, ya itu tadi, jadi terpenjara deh.


No comments:

Post a Comment