8/31/12

Bahaya Mendengarkan Khotbah

Waspadai bahayanya mendengarkan khotbah, yakni membuat kita jadi inferior, berkonsep diri rendah, susah menghargai diri sendiri. Karena kebanyakan orang-orang yang mempunyai hak berbicara di atas mimbar itu adalah menghakimi, katanya habis pada puasa Ramadhan biasa aja, tidak ada perubahan, itu contohnya.

Sedikit sekali dari mereka yang pandai mengapresiasi. Kalau kita sudah dicekoki begitu, lantas kita merasa deh gagal berRamadhan, lantas karena sudah merasa menjadi orang gagal, mau ngapai2in yang baik2 jadinya males, jadinya tidak ada peningkatan beneran deh.

Mbok iyao kalo begitu, kita sendiri saja yang mengapresiasi, wuih, kemarin 29 hari enggak bolong loh aku puasanya. wuih kemarin ini kemarin itu loh. prestasi-prestasi kecil jangan diremehkan atuh. jangan dikira, orang yang berhasil Ramadhan itu ketika masuk idul fitri jenggotnya jadi panjang, pakai baju koko terus kemana-mana, mulutnya komat-kamit wiridan terus. Tidak tidak, jangan terlalu dilembagakan begitu. Sekecil apapun peningkatan, apresiasilah. Hanya diri yang diapresiasi yang bisa memberikan hal lebih baik lagi diantara tumpukan kebaikan2 kecil yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Kalau ada khotib jumat yang cuma merusak konsep diri kita, menuntut diri kita berlebihan diluar batas kemampuan kita, dan membuat kita jadi merasa diri kita jelek tidak berharga, sudah, tinggal tidur saja.

No comments:

Post a Comment