8/13/12

#24 Ramadhan : Sudah Puasa, Sudah Bertaqwa

Orang yang di bulan Ramadhan itu mau puasa, berarti dia sudah bertaqwa. Cara berpikir yang diajarkan para ustadz kepada kita selama ini kan, puasa itu untuk mencapai taqwa. Maka, ada yang berhasil mencapai taqwa, ada yang tidak. Nah, pola berpikir seperti ini sepertinya tidak memberdayakan deh. pasti kita merasanya kita termasuk yang tidak berhasil mencapai, karena tarawehnya bolong, karena siang-siang masih lirik sana lirik sini dan seterusnya.

Tidak, tenang saja. Anda mau puasa, itu sudah tandanya anda bertaqwa kok. Taqwa itu melibatkan. melibatkan siapa?melibatkan Allah. Ketika siang-siang tidak ada orang, meski di kulkas ada makanan, tapi tidak diambil, berarti Allah dianggap ada kan? Allah dilibatkan kan? Nah itulah.

Perumpamannya begini, seorang anak disuruh ayahnya ke hutan : Nak, kamu ayah wajibkan pergi ke hutan, seperti kakak-kakakmu, supaya kamu berani ya!. Apa hikmah dibalik kisah itu? Iya, benar, ketika si anak berani masuk hutan, itu tandanya dia sudah 'berani'.

Soal bagaimana cara dia di hutan, berapa lama keluar hutan, dapat apa saja. Itu variabel lain. Samahalnya dengan puasa, soal puasanya lirak lirik berapa kali, tarawehnya ketinggalan berapa kali, sahurnya kelewat berapa kali, baca Qurannya berapa banyak, penilaian semua itu bukan urusan kita. Bukankah dengan jelas Allah sudah mengabarkan, soal pahala puasa itu privacy Dia semata?

Kira-kira lebih enak mana, merasa sudah bertaqwa, atau merasa masih jauh dari taqwa? Pilih sendiri saja ya, bebas.


No comments:

Post a Comment