Menjadi kurang tepat pernyataan orang yang bilang bahwa Indonesia kacau balau, terpuruk berantakan, karena alam mengutuk kita yang pada sembrono. Sepertinya ada pernyataan yang lebih tepat, kalau kita seperti ini memang sudah diatur sedemikian rupa oleh artis-artis kita di istana dan gedung dewan dengan sutradara dari negeri di barat, lebih barat dari negerinya Raam Punjabi.
1596 Belanda datang ke Indonesia, era penjajahan dimulai. 1626 VOC didirikan, alam Indonesia dikeruk untuk memperkaya pemerintahan Hindia Belanda. PDB tumbuh dengan baik, tapi rakyatnya miskin jelata tiada terkira. Buku-buku sejarah anak SD menyebutkan VOC dibubarkan tahun 1800. Apa betul?Saya tidak yakin... Mungkin yang punya Belanda dibubarkan, tapi diadopsi oleh negeri baratnya Belanda, jadi IMF, ADB & World Bank, sasarannya masih sama... kepulauan Hindia Belanda yang sekarang dikenal orang dengan nama beken INDONESIA.
1942 Belanda menyerah, penjajahan di Indonesia oleh Barat selesai. Gantian Jepang... 1945 Jepang menyerah. Catatan sejarah anak-anak SMP menyebutkan bahwa pada tahun itu naskah proklamasi dibacakan, kabar kemerdekaan disiarkan, pemerintahan dibentuk.
1947 penjajah Barat datang lagi dengan memboncengi kapal NICA, seorang guru Muhammadiyah yang belum ikut sertifikasi dan tidak pernah mendapat tunjangan fungsional memimpin perlawanan, Soedirman juga perlawanan lainnya gencar, ada agresi militer 1 dan 2 dan banyak lagi.
Sementara waktu mereka mungkin terusir. Soekarno yang tidak suka dengan cara Barat yang mengiming2i bantuan tapi selalu minta pamrih lebih akrab dengan blok Timur. Merasa nggak Ce-Es sama Amerika, maka CIA pun beraksi, Soekarno Guling dengan cara yang sadis, jutaan manusia di Jawa Timur dan Bali jadi korban, 7 Jenderal yang dibunuh beritanya dibesar-besarkan (ya, mirip isu terorisme sekarang lah mungkin).
Soeharto pun naik, tim ekonomi disusun sedemikian rupa biar nurut dengan Barat. Parah, KRI Irian yang ditakuti bangsa2 lain, hanya karena belinya dari Sovietpun dibiarkan berkarat dan dibesituakan. Kiblat pindah ke Barat, baratnya Arab.
Sampai jaman berorde reformasi, orang-orang anti-amerika dibuat gagap, orang-orang ekonomi pro barat yang mau insaf ditekan sedemikian rupa agar mau menduduki jabatan. Yang pro disponsori, aliran dana pemilu yang begitu "wah" tidak kunjung terusut, ada uang Barat disana.
Nah, kapan berarti Indonesia pernah merdeka?
Yang dapat jabatan, dialah yang menang, boleh atur kebijakan, boleh alirkan uang kemana Barat inginkan. Boleh tebang pohon sembarangan (buang sampah sembarangan, kencing sembarangan juga lama-lama boleh mungkin).
Pemerintah memang tetap dari dulu tukang merintah, karena merekapun diperintah. Menang, karena boleh memerintah suka-suka. Kalau ada yang protes, ada kontroversi, diamkan saja, nanti juga diam sendiri. Menang, karena jadi anak kesayangan paman, paman Sam BREENGSEKKKK!!!!
Hayu lah, menjadi Indonesia!!!
No comments:
Post a Comment