Orang yang banyak ide, di negeri kita banyak? Orang yang bekerja keras, di negeri kita juga banyak? Tapi, hanya sedikit orang yang punya ide-ide besar dan berani menuangkannya dalam tindakan-tindakan nyata untuk membuatnya terwujud.
Setahun di OSIS, dapat jabatan yang cucok banget saya, Sekbid OPPK, kependekan dari Organisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan. Setahun berkubang di ruangan letter L sekretariat kami, dengan satu unit PC baru yang wah karena Pentium 4, walau belum nyambung internet, saya mendapat banyak hal disitu.
Bahwa tiduri di mebel penerima tamu itu uenak, bahwa berdua-duaan di remang-remangnya senja, mengetik di pojokan sekre bersama orang secantik Pramudita Ayu yang hari ini ulang tahun adalah hal yang mengguncang jantung, menantang mata, palagi baju identitas yang dia pakai waktu itu…. (sudah tidak usah diteruskan, tidak terjadi apa-apa kok)
Dan bahwa disana banyak orang-orang berbakat, Rahayu “Ayu” Fajri salah satunya. Kompak sekali kami, salah satunya adalah saat mempersiapkan perhelatan akbar HUT SMA 2 yang waktu itu, membuat bazar dan menutup seluruh lapangan. Sebuah acara besar yang panitianya hanya mendapat jatah konsumsi rames, sayur kentang tanpa sendok.
Asyik, dapat kaos waktu itu, hitam dengan tepiannya putih, bertuliskan judul acara itu. Kaos biasa mungkin, cotton combat yang diragukan ke-100%-annya. Tetapi kaos itu buat saya adalah inspirasi tersendiri, bagaimana ketika di awal saya hanya ditunjukkan draftnya oleh Ayu eh dihari berikutnya menjadi kaos beneran. Hueh, memang dahsyat sensasi ketika sebuah mimpi terwujud.
Begitulah, kami berbincang banyak hal, bahkan hingga selesai jadi OSIS, sama-sama menjemput ujian. Begitu juga pas mau daftar kuliah, sempat makan bareng-bareng rame-rame. Salah satu yang terkesan dari dia adalah idealismenya itu, dia menjadi dirinya sendiri, menjadi orang yang punya imajinasi besar, menentang arus, melewati batas kelaziman bahkan batas hal-hal yang tabu. Dan yang terpenting, dia berani menuangkannya dalam tindakan.
Pekerja keras yang imajinatif, kalau semakin banyak generasi bangsa ini yang seperti itu, maka hebatlah kita. Begitulah Ayu, entah saya begitu nyambung karena kita banyak kecocokan, atau memang dianya saja yang supel, hingga sampai sekaranpun masih berkomunikasi, walau cuma lewat dunia maya. Lepas dari semua itu, saya dan Ayu tidak ada apa-apa kok.
No comments:
Post a Comment