1/29/09

Masukan dari Rizky

Untuk Hilmy, kurangi acuhmu-cobalah lebih peduli, karena peduli bisa jadi bagian dari tanggung jawab. Kalau di jam yang seharusnya fikry belum nyamper, cobalah buat ikhtiar tambahan more than just sms, kasihan kan Fikry

Untuk Karyanto, tolong untuk TIDAK ceroboh lagi, perang Uhud mengakibatkan kekalahan di pihak kaum muslimin tidak lain karena 'ceroboh', ikuti suara hati disiplin, pikirkanlah orang-orang yang jauh lebih lelah kerjanya, atas dasar apa mengerjakan sesuatu tidak tuntas, sekenanya, kepenginnnya sesimpel mungkin. Itu adalah akar kecerobohan yang menghancurkan

Untuk Andri, tempatkan Indie pada proporsinya, pertahankan sikap tidak bergantung. Karena belum jadi istri, mbok?

Untuk Hanie, lebih menghargai pimpinan, bukan pada egonya, tapi pada strukturalnya. Tempatkan idealita dalam realita yang lebih pas. Satu contoh, kenapa terang sore bisa jadi prioritas, sementara acuh tak acuk terhadap program Semangat Donk Dare to Care? Tahu kan tingkat progresivitas Semangat Donk Dare to Care... kalo sungguh2 dikembangkan bisa bikin terang sore di semua kota di Indonesia. Hargai sinergi, pimpinan ada tempatnya, idealita ada tempatnya, arogansi diri juga ada tempatnya

Untuk Fikry, praktekan apa yang ada di training SM, salah satunya dengan mempelajari unggah-ungguh orang Jawa. Di Jawa, bahasa non verbal dari raut muka kita dan intonasi suara kita punya makna yang mendalam...

Untuk Kusworo, sinergikan semua, sesungguhnya sejajar adalah dambaan saya, tapi bukan sejajar dalam kesendirian-kesendirian (split), tapi sejajar dalam satu 'mekanisme besar sinergi'. Akan terus saya perjuangkan itu

Untuk Azis, berpikir 2x dan bertindak sekali tidak lebih baik dari bertindak 20x dan berbuat salah 10x. Buat apa intelek kalau tak punya jam terbang. Belajarlah dari Naim, tidak pernah pilih-pilih Action, itu namanya visioner, mengalahkan kaum intelek

Untuk Naim, melulu uang itu akan membuat kita sendiri bergantung pada uang. Mulai berpikir bahwa mengangsur dan tanggungan bulanan adalah mekanisme Tuhan yang sudah Dia atur pendapatannya, buat apa jadi beban, asal kita tetap bertahan dalam optimalnya ikhtiar. Percayalah, semua akan mengalir, tercukupi dengan sendirinya, bahkan berlebih, buktikan saja ...

Untuk Rhea, kurangi over acting dan over-expresive, seenerjik apapun seorang entreprenut, wanita dihargai dari keluhuran budi yang tampak dari sikapnya. Berinovasilah, bukan sekedar mengekor

Untuk Rizky, segeralah menikah, yakinlah kuat-kuat dan bertahanlah. Selamat menjalani hidup yang sebenarnya (sebenar-benar bahagia)

No comments:

Post a Comment