saya tidak pernah tau apa yang saya dapatkan, tapi saya tau persis apa yang saya inginkan...
Kalau saya ikuti arus berpikir orang kebanyakan, maka masa depan saya pasti, pasti pakai seragam PSH setiap hari kecuali minggu. Gajinya segitu-segitu saja, ambil kredit ini kredit itu, relasi saya paling tinggi kepala Unit Pendidikan Kecamatan, bla.. bla.. bla...
Ya, mungkin tidak jauh berbeda dengan Bapak saya sekarang. Apa yang akan saya bawa pas mati nanti, apa orang akan melupakan saya dan saya yakin berhak atas surga yang mulia.
Merdeka atau mati, merdeka pikiran saya dari belenggu dominasi otak kiri, hedonisme dan krisis tanah air. Saya bahagia dengan pencapaian ini, dengan impian-impian ini, dengan komunitas ini...
Saya masih mungkin untuk berkiprah mengabupaten, memprovinsi, mengindonesia, mendunia dan mengakherat. Walau saya tau saya tidak sempurna, tidak bisa futsal, renang apalagi basket
Dan saya masih yakin atas mimpi-mimpi saya, walau lagi-lagi Honda Jazz kemarin tertunda. Kalau saya salah diingatkan, ya maaf merepotkan, sudah bikin salah, minta diingatkan lagi
No comments:
Post a Comment