Apa yang membuat saya tertarik pada JK adalah cara berpikir dan bertindaknya. Tidak sampai jauh pada ranah kendaraan politiknya, rumor permainan di bisnisnya, dan banyak tulisan jelek lainnya. Saya rasa ketertarikan saya proporsional saja, bukan seperti taklidnya mas Felix atau mas Koswara kepada SBY yang selalu tidak pernah berhenti mencari pembenaran-pembenaran bahwa pujaannya adalah benar.
Saya jengkel kalau pemikiran dan tindakan JK diejek, bukan karena apapun karena saya bukan orang Bugis, saya juga bukan orang Golkar, tapi JK seringkali menginspirasikan pemikiran dan tindakan yang proaktif karakteristik seorang entrepeneur.
Ya, kalau saya konsisten dengan jalan yang saya tempuh, semakin tua nanti saya, saya lebih akan mirip JK ketimbang SBY. Soal memangkas birokrasi, berani berkritik tajam, manuver perubahan dan pemikiran serta tindakan berani lainnya.
Oleh sebab itu, seharusnya saya sadar, sikap yang harus jadi bekal saya adalah sikap cuek, tegas, tutup kuping, teguh pendirian, berpikir cepat (blink), berani dan berdaya tahan kuat terhadap ancaman.
Materi-materi inilah yang akan jadi bahan pelajaran saya hingga akhir bulan depan. Untuk menjadi saya yang semakin kuat.
"Dengan menolong diri sendiri, kita bisa menolong orang lain dengan lebih sempurna"
No comments:
Post a Comment