1/11/10

Dua Jalan Menjadi Kaya

Umur 22 tahun 10 bulan masih minta orang tua? Itu karena nasib, atau karena bodoh?!

Masih ingat postingan beberapa waktu lalu tentang penjual photobox di GOR? Ya, orang ingin menjadi kaya tetapi tidak kaya-kaya karena orang itu tidak tahu caranya bagaimana mekanisme kaya itu sesungguhnya.

Ada dua cara menjadi kaya, pertama : Mengejar apa yang belum kita miliki, untuk menjadi bagian dari milik kita. Ya, keinginan terhadap benda, posisi, kondisi hidup dan banyak lagi yang dalam pandangan mata kita bila kita memiliki itu kita akan meningkat derajat kehidupannya.

Kedua : Menyadari apa-apa yang sudah kita miliki. Ini lebih mudah dibanding cara yang pertama, karena tidak perlu mendatangkan apapun dari luar, cukup mengidentifikasi apa yang sudah ada dimiliki oleh kita. Begitu kita sadar apa saja yang sudah kita miliki, kita akan tersentak kagum dan berterima kasih tiada terkira, lalu sesudah itu, termanfaatkanlah apa-apa yang kita sadari itu.

Cara kedua ini mudah tetapi banyak orang enggan melakukannya, misalnya diantara seantero warga kota yang memiliki laptop, memiliki printer warna dan khususnya mahasiswa-mahasiswa yang jago desain, ternyata hanya satu orang yang bisa menyadari bahwa dirinya punya laptop, printer dan sedikit saja keahlian olah gambar untuk bisa berjualan photobox dan bisa menghidupi keluarga dari hasil jualan itu.

Menyadari adalah kunci, betapa tidak, tanpa menyadari semua akan sia-sia. Punya handphone, sia-sia, karena tidak sadar punya handphone, tidak termanfaatkanlah untuk menjalin hubungan produktif. Demikian pula punya LCD, dulu pas belum punya, kita berpikir ketika punya maka kita sudah bertambah kaya. Namun, pada kenyataannya, setelah punya sama saja, LCD hanya dianggurkan, tidak menjadi barang yang efektif produktivitasnya.

Nah, inilah kuncinya "menyadari", tanpa menyadari, mau selengkap apapun keinginan kita termiliki, tetap saja kita merasa tidak punya apa-apa dan tidak berbuat apa-apa.

Selamat merenung, mengidentifikasi apa-apa yang sudah kita punya tetapi tidak kita sadari dengan kedalaman alam bawah sadar kita, sehingga apa yang sudah kita miliki yang sebenarnya sangat berharga itu belum termanfaatkan.

No comments:

Post a Comment