1/22/10

Bersahabat Dengannya

Setiap dari kita memiliki sahabat. Apa yang kita lakukan ketika kita berkesempatan bertemu dengan sahabat kita? Ya, kita akan berbincang dengannya, menyambut hangat kehadirannya, mendengarkan dengan seksama curahan hatinya, berusaha menyuguhkan yang terbaik yang ada, semua sikap teristimewa kita unjukkan padanya.

Begitu bukan sikap kita kepada sahabat kita? Lalu, begitu pulakah sikap kita kepada diri kita sendiri? Hm, seringkali kita tidak menunjukkan sikap bersahabat terhadap diri kita sendiri. Yah, kasihan sekali diri kita itu. Dicueki, tidak didengarkan, dihakimi yang jelek-jelek, tidak diapresiasi saat berprestasi, dibanding-bandingkan dengan diri-diri lain disekeliling kita, hanya diberikan sisa waktu dari setiap hari kita, itu juga kalau ada.

Padahal, diri kitapun rindu ingin didengarkan, ingin diperhatikan, ingin disanjung ketika berhasil, ingin diistimewakan tidak melulu dibanding-bandingkan dengan yang lain.

Apa jadinya diri kita, kalau kita mencoba memberikan padanya sikap teristimewa, label untuknya yang istimewa pula dan meluangkan waktu-waktu istimewa kita untuk mendengarkannya. Ya, bersahabat dengannya, dengan diri kita sendiri.

No comments:

Post a Comment