6/17/09

Asuransikan Makanmu

Sekian tahun ada di Purwokerto... cie gayanya, padahal baru 2 tahun lebih, huehe. Ya, itu kan kalau dihitung sejak saya, juga Hilmy terdampar di kampus nan megah Akatel Bumi Pariwara Putra Nirkarya. Jangan lupa, sebelumnya juga sudah 3 taun saya malang melintang dan kadang membujur di kota para satria ini.

Satu yang ingin saya ceritakan adalah bahwa saya belum pernah seharipun kesulitan makan diantara hampir 1000 hari ada di kota ini bersama Semangat Donk Indonesia dan ESQ juga EU.

Kadang beli di Bu Badriah, paling senang di Sitapen atau Lumpia BOM, tapi tidak jarang juga dapat jatah makanan lezat-lezat dari event dan training. Di traktir Mas Hendro, Ambar dan traktirwan traktirwati lainnya. Dan sering pula saya nraktir.

Ya, apa rahasianya? rahasianya adalah karena rejeki sudah ada yang ngatur. Wah, itu si bukan rahasia lagi, semua orang tau. Iya tau, tapi kan nggak semua yang tau meyakininya.

Nah, lepas dari tahu dan yakin, saya ingin berbagi soal asuransi makan. Weleh-weleh, kalau asuransi jiwa dan asuransi mobil sudah banyak, den bagus kita yang satu ini punya produk baru namanya asuransi makan. Caranya cukup simple, cukup carilah tempat makan yang ada tukang parkirnya. kok? sabar... akan saya jelaskan lengkap, tenang saja...

Hm, sebenarnya ini bukan produk saya, ini cuma saya terinspirasi dari guru saya tercinta, Ustad Yusuf Mansyur. saya dapat ilmu melalui beliau bahwa kalau kita sedekah, kita akan mendapat balasan pasti 10x lipat minimal, atau bisa sampai 70 bahkan 700 kali lipat bahkan tak terhingga... nah lo, percaya? ya percayain aja, orang valid kok sumbernya, lebih valid dari UUD 45 pasal 33 yang dilanggar terus oleh pejabat-pejabat kita.

Artinya apa, kalau memang kita percaya pada kemanfaatan sedekah itu, maka jadikanlah itu sebuah insurence system. artinya gini, kita ambil limit minimum manfaat, yakni 10 x lipat. nah sekarang hitung kebutuhan makan kita sehari, srapan nasi uduk 2.500 makan siang di sitapen dengan 2 gorengan 3.500 dan makan malam lunpia bom dengan nasi 2 menjadi (halah, 1 saja juga sudah kenyang kok, karena disamping bergizi, lumpia juga sangat memuaskan dari segi porsi, jadi jangan khawatir nggak kenyang... promosi...) jadi 6.000. Total sehari 12.000, okelah plus jajan dan es teh jadi 15.000.

jadi kalau kebutuhan makan kita sehari cuma segitu, kan cukup sedekah 10%nya alias 1.500, sudah ekuivalen. betul?

so, Tuhan itu lebih pandai dari guru matematika, tapi yang terpenting, sudah sebanyak apa sedekah kita selama ini, sampai 1.500 yang begitu kecilnyakah atau masih di bawah itu?

pantas saja kalau makan saja sulit. So... Action sekarang juga dan rutinkan! Dijamin kita akan menjadi orang yang dicintai, minimal oleh tukang parkir yang tiap kita parkirin dikasih lebihan 1.500, setiap hari...

No comments:

Post a Comment