Kira-kira begitulah jawaban Mas Andri ketika ditanya kemarin kenapa rame-rame perginya satu avanza 6 orang kalau nggak salah apa ya,
Ya, katanya sukses itu nggak enak sendirian. Maka dari situlah saya tahu kenapa Mas Andri membuat Success University yang saat ini sudah sampai di angkatan ke-44. Kenapa Pa Purdi bikin Entrepreneur University, kenapa Aa Gym membuat Manajemen Qolbu, kenapa Ustadz Yusuf Mansyur membuat Wisatahati, kenapa Soekarno membuat Partai Nasional Indonesia, kenapa ini dan itu.
Begitulah, team, group, kelompok, bagi saya adalah sebuah microteaching. Microteaching yang akan memandu belajar kita, bagaimana bermanfaat untuk orang banyak. Mulai dari orang-orang terdekat. Mungkin agak sulit dimengerti ya...
Jadi begini, hidup itu bukan seperti ulat Fabre yang hanya memutar-mutar (menuai gaji dan materi) sampai berujung lemas dan mati. Hidup itu untuk bermanfaat, cara bermanfaat ya berbagi, berbagi itu tidak melulu uang, tapi ilmu dan pengalaman juga. Nah, berbagi itu butuh media, dan keberadaan media itu harus dibentuk.
Bukan cuma dibentuk, tapi juga harus dipertahankan. Okelah, saya tidak mau psimis walau mungkin dimata banyak orang ini masih terlalu mengecewakan, toh dulu saya membuat organisasi bernama PSIMIS INDONESIA saja bisa suskes dan jejak-jejak kemanfaatannya masih terasa hingga sekarang, lalu kenapa sekarang dengan mana yang kebalikannya, sebuah kontradiksi, bukan lagi Psimis, tapi jadi Semangat atau lengkapnya SEMANGAT DONK INDONESIA.
Optimislah dengan mimpi-mimpi kita, orang seperti kita akan mati tanpa itu.
No comments:
Post a Comment