Bukan soal saya mendukung siapa, tapi dalam pilpres kali ini saya sampaikan ketidakmendukungan saya pada Capres yang tidak menjunjung nilai-nilai ke-Indonesia-an.
Kita tahu, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia adalah Indonesia. Maka saya amat sangat tidak setuju dengan keberadaan pemimpin yang tidak membawa simbol-simbol Islam dan mengaplikasikannya.
Terserah dibilang rasial atau apapun, Indonesia TIDAK BOLEH dipimpin oleh pemimpin non-muslim, sekalipun dia hanya istri. Karena Istri presiden atau wapres, karena dia adalah Ibu Negara, simbol Bangsa.
Dan Tidak selayaknya pula Indonesia mempunyai pemimpin yang notabenenya muslim taat yang kaya raya, tapi belum naik haji. TIDAK BOLEH.
Bayangkan kalau Ibu Negara, simbol bangsa ini berjilbab anggun, cerminan kelembutan dan kesejukan rakyatnya. Itulah Indonesia yang bermartabat dimata dunia menurut saya. Bukan Indonesia yang dimasukkan dalam majalah TIME, yang masuk dalam 100 besar, padahal tidak ada dalam daftar nominasi 207 nama... jadi dipertanyakan? ada apa.. adha apa.. addhha apa...
sekali lagi, wahai calon pemimpin bangsa, tunjukkan ke-islaman-mu dengan berhaji. dan wahai calon ibu negara, tunjukkan keanggunan dan kelembutan bangsa ini dengan jilbabmu... menurut rizky si gitu...
Okelah kalau ada yang berkilah bahwa, itu kan cuma isu. Tolong tunjukkan ksatriamu, sekiranya Anda adalah orang yang membanggakan diri Anda sebagai calon pemimpin bangsa yang besar ini, klarifikasi secara resmi dan terbuka kebenaran atau ketidakbenaran isu ini.
Mendiamkannya adalah tanda 'ke-pecundang-an'.
No comments:
Post a Comment