Tadi malam batal naik KA Eksekutif BIMA jam 12.50, otomatis hari inipun batal saya ada di Hotel Sultan dan menjelajah Jalan Surabaya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pagi tadi usai lari-lari kecil mengitari SPN dan memborong bolang-baling bambu, saya onlenkan YM dan mengetik status baru "senangnya hati ini...".
Lalu 2 orang bertanya, lagi senang kenapa ini?
Dan saya tidak bisa menjawabnya, karena memang saya juga tidak tahu senang kenapa, saya cuma berpikir, hari ini akan saya terima sebagai sebuah anugerah yang menyenangkan, atau membahagiakan tepatnya.
Dan Allah membaca status saya di YM, siangnya saya diberi kebahagiaan. Sederhana si, mungkin mah bagi orang lain itu hal biasa, postingan saya lolos moderasi, untuk pertama kalinya di Kompasiana. Dan setelah beberapa menit berlalu saya lihat, wah, sudah jadi tulisan terpopuler, 605 pembaca sudah. Subhanallah.
Wah, saya jadi ingat kata Pak Waidi, penulis 3 Buku NLP (Neuro Linguistik Program) terbitan GPU (Gramedia Pustaka Utama), bahwa kalau buku sudah diterbitkan satu, maka buku-buku berikutnya akan lebih mengalir, semangat dan mudah menyusul.
Nggak kebayang bahagianya buku saya terbit, satu postingan saja tertampil dan jadi terpoluper saya sudah sangat bahagia dan bersemangat.
Syukuri apa yang ada dulu deh, Juli kemarin sudah 95 postingan di blogspot, terbanyak dalam sejarah blogging Rizky. Tetap luruskan niat, nanti otomatis buku juga akan selesai, dan terbit fenomenal, menebarkan manfaat seperti matahari menyebarkan sinarnya...
Bersyukur jangan menunggu keinginan kita tercapai, betapa sering orang otak kanan bersyukur di awal, justru karena energi syukur itu, keinginannya jadi tercapai.
No comments:
Post a Comment