Berikut adalah Salinan (tapi sudah diedit) dari Catatan di Facebooknya Pak Fery. Kok di uploadnya di Facebook si? Padahal buat slide & materi Training bisa lho Pa. Mari kita baca selengkapnya :
"Andrew Elliot merasa minder berat, karena walaupun sudah lebih dari 25 tahun lulus dari univerversitas bergengsi Harvard, tetapi kenyataannya tetap saja belum bisa memiliki apapun juga yang bisa ia banggakan. Hal inilah yang membuat dia jadi takut setengah mati untuk menghadiri pesta reuni teman-teman sekelasnya.
Betapa tidak, matan teman sekamarnya saja sudah menjadi calon menteri luar negeri, yang satunya jadi dekan, bahkan seorang lagi yang dahulunya dicemohkan dan diremehkan telah mencapai puncak prestari sebagai pemain pianis yang kesohor. Hal inilah yang membuat ia merasa gagal total dan minder berat untuk menghadiri acara pesta reuni tersebut. Bahkan kalau ia jujur, ia merasa iri melihat kesuksesan dari teman-teman sekelasnya.
……………………..
Yah meski diakhir cerita Andrew mengetahui apa yang ia lihat luarnya tidaklah sebaik dan seindah seperti yang diduga oleh banyak orang, Ternyata mereka juga memiliki riwayat yang tragis maupun kegagalan-kegagalan lainnya yang tidak terlihat oleh orang luar. Masalahnya yang kita lihat hanya mobil mewah maupun gedungnya saja yang mentereng maupun karier jabatannya.
Misalnya dalam kehidupan sang pemain pianis; kehidupannya tidaklah semanis seperti kariernya. Ia kecanduan obat-obatan, bahkan akhirnya salah satu tangannya mengalami disfungsi motoris sehingga tidak bisa ia kendalikan lagi. Sedangkan temannya yang menjadi politikus di gedung putih tidak mampu mempertahankan perkawinannya sehingga akhirnya ia bunuh diri.
Tidak bisa dipungkiri bahwa secara langsung atau tidak langsung, kita sendiri sering mengajukan pertanyaan: Kenapa ia lebih sukses di dalam kehidupannya daripada saya? Bahkan seringkali pula kita disindir agar mau melihat keatas "Lihat tuh tetangga kita; mereka sudah punya mobil BMW, sedang kita masih tetap aja naik motor! Apakah kagak malu!"
Disamping itu hampir setiap jam kita di jejali dengan film-film sinetron dimana kehidupan glamour dan mewah sudah merupakan thema utama dari film-film tersebut. Kesuksesan manusia sekarang ini hanya diukur melalui harta atau jabatan yang mereka miliki. Dimana kalau kita kere dan tidak memiliki jabatan berarti kita ini Mr Nobody!
Memang sudah merupakan fakta nyata, bahwa pada saat kita terpuruk, secara langsung atau tidak langsung akan timbul pertanyaan: "Kenapa hidup aku jadi begini? Dimana letak kesalahan aku? Kenapa Tuhan lebih memberkati orang kapir dan para koruptor daripada aku? Maka dari itu saya selalu berusaha untuk mensyukuri dengan apa yang aku miliki dan dapatkan.
Berkat dan anugerah yang paling indah yang saya dapatkan setiap hari ialah dimana aku masih diberi kesempatan untuk dapat menikmati matahari dipagi hari sambil berangan jadi pemilik outlet kopi terkenal *). Berapa juta orang di dunia ini yang setiap harinya berdoa dan mengharapkan agar mereka masih bisa diberikan kesempatan untuk hidup satu hari lebih lama lagi, karena mereka berada dalam keadaan sekarat! Yakinlah, seburuk apapun kondisi kita itu adalah Keputusan Tuhan yang Terbaik buat kita.
So,… kenapa gak PD…?"
Wah nggak nyangka, ya tetangga yang satu ini punya bakat jadi motivator. Hayu ngadain training pa...
*) Karena banyak orang ingin sukses. Dan kata mbah surip, kalau pengen sukses kurangi tidur dan banyakin ngopi, i luv you full...
No comments:
Post a Comment