8/11/09

Menceburkan diri dalam kolam renang bisnis

Ibaratnya sebuah kolam renang, itulah bisnis. Apa yang terpikir oleh orang-orang yang ada di permukaan kolam? baru membuka baju dan lari-lari kecil untuk sedikit pemanasan. Mereka berpikir bahwa kolam itu dingin, mencekam (karena bisa menenggelamkan) dan serba ragu-ragu (untuk yang pertama kali renang).

Lalu bagaimana agar kita tetap bisa masuk ke kolam itu? beberapa orang menggunakan jurus paling ampuh, jurus NEKAT (itulah kenapa kata pa Purdi modal bisnis tidak cukup hanya berani tetapi harus lebih dari itu : nekat).

Dan sebagian orang lainnya berusaha masuk ke kolam renang dengan meminta orang lain mendorongnya. Teman, bisnis itu butuh daya dorong. Tapi jangan disangka, daya dorong itu selalu menyenangkan... seringkali daya dorong itu justru begitu mengagetkan bahkan menyakitkan.

Inilah yang disebut oleh Mario Teguh sebagai "Artificial Stress". Ya, kita harus membuat stress buatan, atau bahasa lebih bisa dimengertinya adalah harus berani mengambil tantangan. Tapi tidak semua orang tahan dan punya inisiatif untuk "ula marani gebug" (ular menjemput pentungan) itu. Oleh karena itu, kita perlu orang lain untuk menyajikan tantangan pada kita.

Orang lainpun dengan senang hati menyediakan tantangan itu, tapi sayang, ada dua reaksi setelah orang lain dengan senang hati menyediakan tantangan itu, pertama : orang itu berterima kasih, karena dengan tekanan, tantangan dan masalah yang dia berikan dirinya menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Dan kedua : orang itu membalik menghujat orang yang memberi tantangan itu dengan mengatakan, "saya dimanfaatkan!", atau "ini berat sekali" atau perkataan lainnya.

Teman, ini adalah krisis kepercayaan. Suatu keadaan dimana hilang rasa percaya bahwa tindakan orang lain akan mencipratkan kesuksesan bagi kita, suatu keadaan dimana hilang rasa percaya orang lain bahwa sikap kita dapat menunjang kesuksesan dirinya. Krisis yang sangat memprihatiankan karena sumbernya adalah KECEMASAN. kecemasan adalah watak dasar manusia yang serba takut, takut tidak makmur, takut tidak sukses, lupa...

Percayalah bahwa artificial stress itu diperlukan oleh kita, karena otak akan optimal bekerja hanya di saat stress. Itulah kenapa orang tua kaya tantangan untuk mendidik anaknya lebih berat ketimbang orang tua miskin yang berkekurangan.

Karena keterbatasan adalah salah satu guru yang istimewa bagi perkembangan pribadi kita.

No comments:

Post a Comment