8/2/09

10 Pelajaran Kepemimpinan dari Lebah Madu

Lebah atau bee adalah hewan mungil tetapi memiliki kecerdasan yang luar biasa, bukan luar biasa si sebenarnya karena kalau dilihat

dari kapasitas otaknya, lebah jauh di bawah manusia. Bedanya lebah madu bisa lebih optimal menggunakannya.

1. Smart

Dalam membangun wadah madu yang dihasilkan, lebah memiliki perhitungan yang begitu cermat, hingga dalam dunia lebah dimiliki

aturan standar inetrnasional kemiringan wadah madu 13 derajat.

Dalam berkoordinasi antara satu sama lain, lebah menggunakan panduan arah berdasarkan posisi matahari, padahal pada setiap

waktunya matahari bergeser satu derajat per empat menit. Bayangkan kalau lebah tidak smart membaca petunjuk kerja dari

sesamanya, tidak mungkin bisa mereka bekerja dengan optimal. Apalagi kalau lebah suka molor waktu...!?!?


2. Kekeluargaan

Dalam Undang-Undang Dasar bangsa lebah yang tidak pernah diamandemen satu kalipun dijelaskan tentang azas kekeluargaan, sama

persis seperti UUD bangsa kita, bedanya di bangsa lebah azas itu diterapkan dengan total, sementara di bangsa kita...???


3. Menggunakan senjata pada waktunya

Siapa yang tidak mengenal ganasnya akibat sengatan lebah. Senjata lebah dimaintenance dengan anggaran yang tidak dikorupsi,

sehingga tetap handal, tidak pernah ada sejarah senjata lebah jatuh sebelum diserang musuh...

Namun, lebah tidak jahat, senjatanya digunakan hanya untuk membela diri. Tidak pernah untuk menyerang musuh, apalagi untuk

menindas rakyat bangsa sendiri. Itulah kenapa di dunia lebah tidak ada demonstrasi, dan di depan sarang lebah juga tidak pernah

dipasang kawat berduri, hahaha...


4. Membangun konstruksi yang handal tetapi efisien

Panitia anggaran dewan perwakilan rakyat lebah sangatlah ketat dalam hal perumusan anggaran proyek-proyek pembangunan di

bangsanya. Oleh karena itu, proyek lebah sangatlah menjunjung tinggi efisiensi, misal saja bentuk wadah madu, pasti segi enam, tidak

berbentuk lingkaran, tabung, kotak atau lainnya. karena memang bentuk itulah yang menurut riset, bahkan riset ilmuwan dari bangsa

manusia diakui bahwa bentuk tersebut adalah bentuk yang paling efisien.

Bukan hanya efisien, berbeda dengan proyek pembangunan infrastruktur bangsa kita yang memandang efisiensi tetapi mudah rapuh

bahkan baru sebenar saja rusak, proyek di bangsa lebah adalah rumusan terunggul, segi enam dengan kemiringan yang diukur secara

teliti adalah bentuk terbaik. Efisien tetapi handal, itulah mereka...


5. Menghasilkan madu, bukan limbah

Tidak seperti perusahaan pertambangan emas dan timah bangsa kita, lebah tidak merugikan bangsanya sendiri dengan limbah apalagi

kerusakan lingkungan hidup. Hanya madu saja, yang manfaatnya luar biasa dahsyatnya.


6. Pola kepemimpinan yang sehat dan rasional

Di bangsa lebah, ada lebah yang di daulat sebagai ratunya. Mereka tentu menentukan ratu mereka tidak melalui Pilpres, karena riset

ilmiah belum menemukan kartu suara hasil buatan lebah (sekali lagi, lebah hanya menghasilkan madu).

Pemimpin mereka adalah pemimpin yang sangat disegani, karena memang sang ratu sangatlah bertanggung jawab dan mencintai

rakyatnya. Namun demikian, pemimpin mereka selalu terbuka pada kritik dan masukan, ratu tidak mengaku dirinya suci. Oleh karena

itu di public blog bangsa lebah tidak ditemukan hujatan-hujatan terhadap esai yang berisi kritikan untuk ratunya.


7. Visioner

Dalam membangun proyek wadah madu, jangan dikira lebah membangunnya dari pusat lalu meluas ke pinggir-pinggirnya. Terbalik,

lebah membangun dari pinggir-pinggirnya oleh tim masing-masing, kemudian setelah semakin membesar barulah bertemu di tengah.

Begitulah lebah bekerja bukan hanya berorientasi pada masa kerjanya, lebah berpikir jauh ke depan agar kemanfaatanya bisa dirasakan

sampai anak cucu.


8. Tidak merusak walau seutas ranting

Walaupun lebah menyengat dengan galak, lebah adalah binatang yang sangat lembut. Kalau dia hinggap di seutas ranting, yang rapuh

sekalipun, tidak rusak ranting itu karena ulahnya.

Berbeda dengan bangsa kita, kalau seorang menduduki posisi tertentu, bocorlah anggaran ini dan itu, berubahlah undang-undang ini dan

itu yang menguntungkan pihak-pihak diluar bangsanya. Rusak rusak deh ...


9. Hasil karyanya berkualitas

Sarang lebah, tidak dibuat alakadarnya, sekedar menjalankan proker atau menghabiskan anggaran bangsanya. Sarang lebah adalah

benang terkuat di dunia. Berkualitas!!!


10. Pekerja Keras

Lebah adalah pekerja keras, untuk membuat madu diperlukan sumber pemanis dari bunga bernama nektar. Menurut riset, untuk

mengasilkan setengah kilo gram madu, lebah minimal harus mengunjungi empat juta sumber nektar. Bayangkan tuh...

Apa sempat di kantor lebah dipasang televisi untuk menonton sinetron, apa sempat membaca koran dulu sebelum beraksi, apa sempat

ngerumpi sambil makan gorengan...

Dan di bangsa lebah yang begitu giat, tidak dikeluarkan gaji ke-13 juga tunjangan fungsional jabatan.

No comments:

Post a Comment