17-an, lebih identik dengan lomba pecah air, pawai barisan dan marching band. Soekarno-Hatta rasanya sudah jauuuuh sekali meninggalkan generasi kita. Dwitunggal yang luar biasa berkarakter, seorang pemikir dan pemimpin sejati, yang hingga akhir hayatnya penuh dengan riwayat kebersahajaan.
Soekarno tak pernah bermimpi membuat kongsi dagang, Hattapun tak merancang rumah pribadi. Entah dikemanakan ego mereka, seolah hidup sudah diikhlaskan untuk kemaslahatan orang lain, juga ibu pertiwi tercinta.
Kres, tak terhitung berapa kali mereka berselisih, begitulah resiko orang berkarakter kalau bergabung dengan orang berkarakter pula. Namun, semua tuntas, semua lunas. Indonesia persada buktinya. Apresiasi saya buat mereka.
No comments:
Post a Comment