8/2/09

3 Pelajaran dari Pisang Ijo : Kepepet, Telaten & Bersyukur

Katanya ada Es Pisang ijo enak di depan kampus pusat Unsoed. Saya si dapat gratisan baru 2X di tempat itu, wuenak memang... tuenan deh.

Sedikit pelajaran yang seharusnya bisa kita ambil.

1. Belajar kepepet.
Mau bagaimana lagi, yang namanya bisnis makanan kalau sering tutup ya pasti ditinggalkan pelanggannya. Dan dalam berbisnis pastilah ada resiko, gas mendadak habislah, kompor rusak, atau alat masak dipakai.

Maka mau bagaimana lagi, belum lagi kalau nggak jualan hari ini sekeluarga mau makan apa? Akhirnya masak dengan pawon yang memiliki sumber energi dari tiupan semprongpun dilakukan. Kebayang nggak tuh bagi yang nggak biasa, betapa sesak nafasnya.

Masa iya, harus menunggu kepepet dulu? Kepengen, kepepet?

2. Belajar telaten
Tunjukkan pada saya satu jenis bisnis yang bisa dijalankan dan menjadi gilang gemilang kesuksesannya tanpa memerlukan ketelatenan?

Alih-alih spesifik memilah-milah jenis yang paling tepat menurut kita, mending telateni dulu satu, temukan feelnya, cari semangatnya, korek ilmunya, kuasai ketelatenannya. Sesungguhnya ilmu ketelatenan adalah salah satu ilmu dasar yang akan terpakai dalam menjalankan bisnis apapun yang akan dipilih sesudahnya.

3. Belajar Bersyukur
Memang kalau bisa tidak usah mengambil mata kuliah "MENGGERUTU" satu SKS pun. Lupa yah pas lihat kompor gas, dulu kan nggak punya. Lupa yah pas punya teflon, dulu kan nggak ada itu. Lupa yah nggak punya tenda, dulu kan nggak memiliki?

Lupa yah ada koneksi internet, lupa yah ada LCD, lupa yah ada front desk, lupa yah ada telepon, lupa yah ada puluhan peluang, lupa yah ada ratusan relasi, lupa yah punya banyak ilmu.

Sini ngobrol sama saya biar saya ingatkan satu-satu.

No comments:

Post a Comment