8/5/09

Generasi Muda Pajangan Bangsa

Bangsa ini sungguh latah, kamu tahu programa music live 'inbox'? Eh, sekarang berapa banyak yang menduplikasi program ini? Saya tidak hafal semua judulnya tapi kalau pas iseng nyalain TV di chanel ini ada, di chanel itu ada, mirip-mirip semua.

Miris, kreativitas di bangsa ini begitu mahal harganya, sehingga bahkan program yang ikut-ikutan saja bisa tetap menarik bagi banyak penontonnya.

Yang lebih membuat miris lagi adalah, kita saksikan disitu ada ratusan anak muda (seumuran pelajar dan mahasiswa) berjingkrak-jingkrak menjadi penonton meramaikan panggung. Saya berpikir, jangankan harus bayar masuk ke studio itu, kalau saya dibayarpun aya akan malu ikut jingkrak-jingkrak di barisan penonton itu.

Kalau tiap pagi mereka merelakan dirinya menjadi pajangan panggung, apa mereka punya aktivitas produktif? Inilah yang luput dari perhatian kita. Dua hal yang akan mengantarkan bangsa ini ke jurang kenestapaan karena semakin ke depan semakin jauh dari nilai-nilai nasionalisme.

Dua hal yang tercermin, pertama : Latah, bahwa ikut-ikutan itu hal yang wajar, sehingga tidak ada greget untuk berpikir untuk melahirkan kreativitas. Karena sesuatu yang tiruan saja laku keras. Mungkin ini imbas didikan sedari SD dulu yang menjadikan mencontek sebagai tradisi.

Dan kedua : Hanya menjadi penonton, kita tidak malu hanya menjadi penonton, kita tidak malu ketika tidak bisa mencipta suatu karya, kita tidak merasa diri kita harus menjadi pemain utama dalam kehidupan kita sendiri. Inilah ciri sikap generasi muda yang bermental kalah. Bisa jadi inipun efek dari didikan sedari SD dimana di kelas kita diperlakukan seperti penonton, sedangkan gurulah pemain utama yang menentukan segalanya.

Tantangan bagi diri kita untuk menanamkan kesadaran bahwa "Kita adalah pemain utama dalam kehidupan kita sendiri, biarkan orang lain bersorak-sorai, sorak yang baik kita terima sorak yang jelek jangan dipermasalahkan. Sekeras apapun mereka bersorak entah baik atau buruk, itu tidak akan berpengaruh pada hasil permainan kita, karena kitalah pemain utama yang menentukan hasil terbaik seperti apa yang akan kita berikan"

No comments:

Post a Comment