7/31/09

Kenapa Warnet


Saya ingin berbagi, kenapa membangun warnet. Padahal saya kan tahu cashflow warnet itu rentan, marginnya rendah. Apa optimis akan mendulang profit dari situ.

Begini duduk persoalannya, sebetulnya tidak ada dalam benak saya planning untuk membangun warnet tahun ini. Ada juga saya ingin fokus menggiatkan kontinuitas dan progresivitas pelanggan SDCP yang merupakan salah satu Vendor RT RW Net yang ada di Purwokerto.

Sebetulnya inisiatif pembangunan warnet tercetus secara insidental, yakni pada saat itu saya sedang berpikir mumet2nya melihat keadaan kas yang terus meluncur jatuh saldonya. Ini tidak bisa dibiarkan, begitu pikir saya. Dan memang saya berualng kali membuat coretan ini dan itu bagaimana strategi agar ada jalan keluar minimal untuk menjaga stabilitas kas tidak sampai jatuh pada titik kulminasi bawah.

Dan secara kebetulan ada tawaran investasi 60 juta yang katanya silahkan digunakan untuk apa terserah. Wah, putar otak saya dan dari beberapa alternatif memang yang terpikir adalah warnet. Hm, tak ada perhitungan proyeksi akurat saya dalam merencanakannya, yang penting jalan, begitu pikir saya.

Eh, mana tahu kalau ternyata tawaran itu tidak jadi turun, hanya turun 1/6nya, dan karena memang "sabda pandita ratu, tan kena wola-wali" ya saya harus melanjutkan proses ini. Maka kembali berputar otak, dan alhamdulillah dana-dana mengucur walau harus berlari2an karena memang tidak "segeluntung" turunnya. Musti putar otak untuk efisiensi.

Dan direncakanan 07-08-09 nanti, sebulan dua hari sebelum peresmian Kalla Tower di Makasar Warnet ini akan soft opening. Saya tidak berpikir untung, ssepakat dengan yang diobrolkan Andri tadi malam, ini hanya satu momentum ikhtiar bakar kapal. Agar kita (semangat donk) tetap tidak berhenti berusaha, dan tidak ada celah berpikir untuk berbalik.

Gusti Allah tidak tidur, masa ya orang yang usaha tidak dikasih jalan. Kalau nggak usaha nggak nemu jalan lah itu wajar.

No comments:

Post a Comment