7/4/09

Pengusaha itu Jelek!

Jadi Pengusaha, ternyata double tantangan. Disamping mengubah mindset untuk memiliki keberanian memulai dan berproses yang handal, juga, khusus pengusaha Indonesia, harus siap melawan stigma negatif : PENGUSAHA ITU JELEK.

Saya bukan calon pencontreng JK besok, saya hanya ingin sampaikan, sebulan terakhir saya belajar banyak tentang LEADERSHIP dari beliau. Dan hari ini saya tahu, ternyata faktor pemberat dia maju mengeksekusi visinya adalah karena dia seorang PENGUSAHA.

Pengusaha berbahaya jadi penguasa, betulkah? saya membayangkan, seandainya saya punya kekayaan 300 Milyar, punya begitu banyak kendaraan bisnis, apa ya saya masih minat mengeruk uang dari jalur politik yang nggak jelas haram dan subhatnya?

Kalau alasannya soal kelonggaran birokrasi, ah, bukankah khusus di negeri ini, semua bisa dibeli dengan uang. Itu kan faktanya Freeport bisa beli gunung, Exxon bisa beli danau minyak, kan karena bargaining uang?

Yang bahaya justru kroni-kroni pemerintahan yang rela menjadi kacung asing, memakelari privatisasi, menggerogoti ekonomi bangsa sendiri. ya wajarlah, kekayaan mereka baru beberapa milyar, masih tamak akan bertambahnya rekening. Apalagi mereka masuk ke politik sebagai orang biasa 'seperti kita kebanyakan', masih silau pada uang, mereka mengira politik adalah keran pesugihan.

Para entrepreneur dengan sekian banyak kendaraan bisnisnyalah yang lebih bisa berpikir arif, wahai bangsa, ubahlah stigma, saya tahu jadi employee memang lebih aman, tapi itu bukan solusi bagi kebangkitan bangsa.

(ditulis pas mau berangkat ke Jakarta, doakan saya kembali dgn selamat)

No comments:

Post a Comment