7/25/09

Niteni Siapa Hayo...

Ilmu titen mungkin dekat dengan apa yang dalam dunia pengembangan diri disebut sebagai "intuisi". Misalnya seorang petani Jawa, bisa menemukan waktu yang baik untuk mulai menanam padi dengan "niteni" penanggalan Jawa dan musim yang terjadi.

Nah, ilmu titen ini merupakan satu pola yang terbentuk dari kumpulan pengalaman yang berulang-ulang, oleh karenanya kebanyakan yang mempunyai ilmu ini adalah para orang tua, yang sudah berumur, yang sudah mengalami asam garam kehidupan.

Begitu pula dalam membaca karakter orang, seringkali beberapa orang bisa mendefinisikan sifat dan kepribadian (personality) orang lain walau baru sekali bertemu. Ini bisa jadi karena intuisi, tetapi secara logis ini dapat dijelaskan sebagai buah dari ilmu titen.

Misalnya, karena kebiasan seseorang bertemu dengan banyak orang, maka ia berulang-ulang mendapati bahwa kalau orang bertingkah seperti ini tandanya dia punya karakter ini, kalau kata-katanya seperti ini, raut mukanya, gesturnya dan sebagainya semua walau baru melihat singkat, ia bisa menentukan tipikal seperti apa orang yang dia hadapi.

Bukan hanya tipikal orang itu, tetapi juga lebih luas bisa menyangkut bagaimana kecocokan orang yang ia temui dengan dirinya, atau dengan orang lain yang ia hubung-hubungkan. Kan kita semua tahu, bahwasannya ada prinsip keseimbangan dalam berjodoh, istilahnya soulmate itu saling melengkapi, sehingga dengan membaca hal-hal yang tampak dari sikap, ucap, mimik dan gerakan dua orang atau lebih, dengan ilmu titen yang terus dipelajari, bisa dihipotesiskan kecocokan mereka berdua, peluang yang satu tertarik dengan lainnya dan sebaliknya atau bahkan saling tertarik, begitu juga potensi untuk slek.

Berjodoh bukan hanya perkara agama dan ilmu, tetapi juga sebagai manusia pastilah melibatkan kecocokan batin yang bisa jadi antara seorang dengan lainnya berbeda porsi prioritasnya. Ada yang sangat dominan tetapi juga ada yang hampir-hampir mengabaikannya sebagai faktor ketiga.

Untuk yang sedang jatuh cinta, selamat menjaga dan menata hati, terus dinikmati proses indahnya, tapi jangan lupa diri loh ya. Ccao...

No comments:

Post a Comment