Dulu itu, kalau orang pertama datang, tidak menemukan 1 kursipun di dalam, ngelempraklah di karpet biru.
Sekarang, pertama datang, ada yang langsung log in di ruang depan, atau masuk ke dalam dan membuka laptop, terus... pantenging sampai lupa makan.
Dulu itu, boro-boro laptop, pertama datang duduk bareng saling bertanya, saling bercerita, eh kemarin gini... (yah, mirip laporan non-formal) terus cerita ini gimana ni jadinya... (mirip konsultasi non-formal) dan jadi besok kita begini begini begini (mirip sharing plan non-formal).
Karena PC hanya satu, RAM hanya 128 pula, maka praktis harus bergantian memakainya... dan kalau mau minta gantian, basa-basi dulu "eh lagi ngerjain apa" terus terjadilah komunikasi dua arah "sebaiknya gini gini gini, bla bla bla..."
Karena sekarang sudah ada zona free hotspot, maka bertegur sapa jadi tidak penting, yang penting teman di hp dan di YM jangan sampai dicueki 1 detikpun, aneh...
Berbagi unek-unek menjadi sangaaaaaat berat, sampai ada yang bingung diam saja, yang tau ada yang bingung juga memilih diam, yang ini sibuk dengan urusannya, yang itu bingung mau ngerjain apa, yah miriplah bus damri yang jurusan orang yang naiknya beda-beda.
Apa harus breakdown dulu tuh internet biar dehumanisasi bisa luluh lantah? beginilah kita, teknologi bukannya memanjukan, tetapi malah memundurkan.
Cenderung lebih permisif, egois tak mau sharing apalagi laporan, minder tak mau berbagi masalah, pelit tak mau bertukar ide, jutek tak mau menomorsatukan yang face to face. Inikah saya hari ini?
No comments:
Post a Comment